Perubahan

Manusia memiliki tiga perangkat untuk bisa memiliki keindahan dalam berpikir, yaitu teladan, logis, dan kreatif. karena berpikir adalah tanda yang penting untuk manusia, untuk membedakannya dari macam-macam makhluk yang ada di bumi, maka merubah segelintir kemalasan menjadi senjata adalah penting, karena sesuatu yang penting di akan menjadi menjadi sangat penting karena didukung perangkat yang penting pula. pentingkan pula otakmu untuk berpikir. perubahan akan terjadi.

Kamis, 22 September 2011

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?



Ditulis oleh: Anne Ahira
"The difference between a successful
person and others is in a lack of will"
     ~ Vince Lombardi, Football Coach

Nashifuddinluthfi, kebanyakan manusia cukup puas
hanya dengan...  

Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.

Hingga akhirnya yang tertinggal hanya 
tiga baris di batu nisannya : 

Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal 
tanggal sekian!

Inginkah Nashifuddinluthfi menjalani hidup apa
adanya seperti itu?

Seperti apa Nashifuddinluthfi mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan Nashifuddinluthfi
dengan kebanyakan orang dalam mengukir
sejarah, yaitu... 

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.

1. Kemauan

Kemauan menjadi kata kunci yang paling
penting dalam menentukan sejarah hidup
Nashifuddinluthfi.

Nashifuddinluthfi mau menjadi apa? Seperti apa? dan
di mana? Tentunya hanya Nashifuddinluthfi yang
paling mengetahuinya!

Cobalah catat semuanya. Baik itu
melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! Nashifuddinluthfi pasti
punya kemauan!

Jangan pernah katakan Nashifuddinluthfi tidak punya
kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk
disia-siakan.

2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada
ilmunya! Jika Nashifuddinluthfi punya kemauan dan
memiliki ilmunya, maka segala usaha
akan tercapai dengan lebih baik.

Itu sebabnya Nashifuddinluthfi harus mau belajar
dan belajar. Nashifuddinluthfi bisa belajar dimana
saja, kapan saja, dan dengan siapa
saja.

Ingat, tidak pernah ada kata terlambat
untuk belajar, mengenal, memahami, dan
mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat
bagi kehidupan Nashifuddinluthfi, begitu juga bagi 
orang lain.

Dan satu lagi....

3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka
tinggal kesempatanlah yang memutuskan
apakah Nashifuddinluthfi bisa mengukir sejarah
dengan baik atau tidak.

Kesempatan ini bisa datang dari mana
saja, tergantung kecekatan Nashifuddinluthfi dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kita tahu, seringkali kesempatan itu
hadir, tapi kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan benar, karena
keilmuannya kurang, meski keinginan
kita itu sebenarnya sudah besar.

Jika ini terjadi, tidak jarang orang
menyesal dan kadang menjadi berfikir
bahwa nasib selalu tidak berpihak
padanya.

Sebenarnya tidak demikian Nashifuddinluthfi! Dia
hanya tidak tahu bagaimana cara
menyatukan 3K! Yaitu... 

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!

Nah, sekarang Nashifuddinluthfi tahu, apa yang
harus dilakukan untuk bisa mengukir
sejarah dengan baik dalam hidup Nashifuddinluthfi!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan
kesempatan. Jika kemauan sudah ada,
keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu
sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Dan percaya... ketika ketiga unsur ini
berpadu dalam hidup Nashifuddinluthfi, maka sejarah
kebesaran tentang Nashifuddinluthfi telah dimulai. :-)

Selamat mencoba!

0 komentar:

Posting Komentar